Perkembangan teknologi informasi bisa menjadi salah satu cara mengenalkan program, potensi, dan keunggulan desa. Tujuannya, memajukan kawasan tersebut. Karena itu, Diskominfo Gresik mengajak perangkat untuk memiliki website.
Merujuk data Diskominfo, setidaknya baru sekitar 30 dari 163 desa di Kota Wali yang memiliki situs. Padahal, website system informasi dapat diakses seluruh warga desa. Bahkan, penduduk luar juga bisa mengetahui potensi desa. “dengan begitu, program-program dapat dilihat secara terbuka,”ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik Budi Raharjo dalam Pelatihan Teknologi dan Informasi kegiatan Desa Berdaya 2018 yang bertema Web Desa Menuju Smart City 2019 kemarin di Auditorium UISI. Sekitar 163 perangkat Desa menghadiri pelatihan itu. Acara tersebut merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Jawa Pos dalam rangkaian program Desa Berdaya. Pada pelatihan itu, dua akademisi UISI, Doni Setyo Pambudi dan Magbub, juga memberikan materi terkait pengembangan desa melalui website.
Budi Raharjo selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gresik mengatakan, setiap program yang akan dilaksanakan masuk web akan dilihat warganya. Dari sana, mereka memberikan masukan.
Dalam acara tersebut, dijelaskan secara teknis bagaimana cara mengelola website dan membuatnya. Yakni, setiap desa harus masuk pada domain mana dan apa saja materi didalamnya, “Bisa menggunakan domain Pemkab Gresik,” ucapnya.(ek)