Gresik, 6 Februari 2025 – Digital Youth Forum (DYF) 2025 yang diselenggarakan di Auditorium Kampus B Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) pada hari Kamis (06/02/2025), berhasil menarik perhatian para pelajar dan tenaga pendidik di Kabupaten Gresik.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UISI dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gresik, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai pentingnya digitalisasi di era teknologi.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Program Studi Sistem Informasi UISI, Brina Miftahurrohmah, dan Kepala Diskominfo Gresik, Ninik Asrukin, serta sejumlah dosen dan peserta dari 10 SMA/Sederajat di Kabupaten Gresik. Masing-masing sekolah mengirimkan lima perwakilan, yang terdiri dari siswa-siswi terpilih untuk mengikuti forum yang penuh inspirasi ini.
Dalam sambutannya, Brina Miftahurrohmah mengungkapkan pentingnya digitalisasi dan teknologi di dunia pendidikan. “Digitalisasi sangat penting sekali. Pasti tidak asing dengan media digital, di era saat ini kita tidak akan lepas dengan teknologi, dan kedepannya perkembangan teknologi akan semakin pesat. Harapannya, di forum ini teman-teman bisa belajar mengenai isu-isu teknologi yang sedang berkembang saat ini,” ujar Brina.
Sementara itu, Ninik Asrukin juga menekankan semangat untuk terus berinovasi dan belajar dalam dunia digital. “Semangat belajar, harus berinovasi, dan mengikuti perkembangan digital agar tidak ketinggalan. Di era digital ini, menjadi aspek penting yang bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan yang harus dimiliki. Saya anggap ini adalah terobosan yang bagus untuk generasi muda,” tambah Ninik.
Digital Youth Forum 2025 bertujuan untuk mendukung program-program positif sekolah yang dikelola melalui media digital. Acara ini juga berfokus pada penguatan kompetensi peserta dengan memberikan peluang untuk terlibat aktif dalam pelatihan, magang, dan pengembangan diri di bidang teknologi.
Selain itu, forum ini juga menonjolkan kolaborasi antara sekolah-sekolah melalui program "Sister Schools", yang memberikan pelatihan in-house tentang teknologi informasi, pemanfaatan aplikasi pembelajaran, dan sertifikasi untuk guru dan siswa. Program Sisfor’s Student Ambassador juga diperkenalkan, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa terbaik dari masing-masing sekolah dalam memperkenalkan dunia Sistem Informasi dan Teknologi Informasi kepada sekolah dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengasah keterampilan digital mereka dan menjadi agen perubahan di masa depan yang dapat berkontribusi dalam kemajuan teknologi di masyarakat. (sin)
