Grand Final Kompetisi ide kreatif digital Gresik tahun 2018, yang berlangsung Minggu (12/05) di Kantor Bupati Gresik diikuti 14 peserta, 6 kategori SMA dan 8 tim kategori perguruan tinggi. Berikut ini daftar proposal peserta yang lolos tahap presentasi :
* Kelompok SMA
- Gresik Travel Education (SMAN 1 Manyar)
- Power Z (SMAN 1 Gresik)
- TemankostQu (SMAN 1 Manyar)
- SPP Online (SMAN 1 Cerme)
- ATACI (SMAN 1 Gresik)
- Smart Population and Drivery Licence (SMA Nusantara Bungah)
* Kelompok Perguruan Tinggi
- Sistem Cerdas Lampu Lalu Lintas dan penerangan (PENS ITS)
- Modern Street Vendor (Unmuh)
- Gezonde Lucht (Unmuh)
- Sistem Validasi Data Warga (UISI)
- Tempat Sampah Pintar (UISI)
- Gresik Tourism (STT Qomaruddin)
- LOAK (UISI)
- Parsial (UISI)
Kepala Diskominfo Kabupaten Gresik Budi Rahardjo mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Meski baru pertama kali, namun event ini cukup sukses. “Bayangkan sampai H-3 jam 24.00 masih ada 4 proporsal yang masuk. Padahal, lomba ini banyak perusahaan, perguruan tinggi dan badan usaha yang ikut memberikan sponsor," tambah Kadis kominfo.
Sementara itu, Menurut Fahri ketua penyelenggara menyampaikan event sejenis akan dilaksanakan dengan kemasan yang lebih baik dan besar tahun depan. "Semoga ini menjadi cikal bakal ide kreatif di Gresik", ujarnya di sela-sela acara.
Dari beberapa peserta yang lolos tahap presentasi, Inovasi Sistem Sampah Online (Loak) dan Pengelolaan Air Tambak Online (Ataci) berhasil menjadi juara dalam kompetisi ide kreatif digital Gresik tahun 2018. Keduanya meraih juara I masing-masing untuk kelompok peserta tingkat Perguruan tinggi dan kelompok peserta tingkat Pelajar SMA.
Faricha Indina juru bicara kelompok pencipta loak dari UISI Gresik berharap, aplikasinya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk kebersihan lingkungan. “Sistem sampah online ‘loak’ ini mengintegrasikan pengolahan sampah menjadi cacahan plastik” katanya, Minggu (13/5/2018). Sedangkan aplikasi juara tingkat pelajar SMA yang berjudul Ataci, menurut Danial Farros Maulana inovasi itu adalah digitalisasi pengelolaan tambak air payau secara real time online mode berbasis android.
“Ide Aplikasi ini tercipta ketika saya berjalan melewati areal pertambakan, kebetulan rumah saya ada di Kecamatan Bungah yang masih banyak tambak," tandas Danial. Hadiah di serahterimakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik, Budi Rahardjo setelah berlangsungnya kompetisi babak final di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik.
Ketua Dewan juri James Tomasouw Founder at Future Entrepreneur Indonesia mengaku bangga dengan lomba kompetisi ide kreatif digital 2018 yang diselenggarakan Pemkab Gresik . Apalagi kata dia, dengan kreatifitas dan semangat peserta, akan menciptakan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan belum pernah ada di Indonesia. Kiranya Gresik patut untuk menjadi Kabupaten smartcity," ucapnya. Sementara itu, Kadiskominfo Gresik Budi Rahardjo mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Meski baru pertama kali, namun event ini cukup sukses.